Rabu, 18 Maret 2009

Tugas Perkembangan Teknologi Komunikasi

Disusun Oleh :
Rosalia Bella (153060269)

Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta
2009

Perbandingan Teknologi Analog dan Teknologi Digital

Dalam hal perbandingan teknologi analog dengan teknologi digital, secara global maka mengenai kedua teknologi ini tentu saja teknologi digital lebih unggul diatas teknologi analog. Karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi digital memberi nilai lebih untuk jenis teknologi ini. Berikut ini adalah sedikit kelebihan dan kelemahan dari kedua teknologi tersebut.

Teknologi analog kelebihannya :
- Teknologi analog cenderung lebih awet
- Biayanya lebih murah

Kekurangannya :
- Tidak efisien (terutama dalam segi waktu)
- Pengoperasiannya lambat

Teknolog digital kelebihannya :
- Dalam penggunaannya relatif lebih mudah
- Kesalahan dapat diminimalisir
- Efisien dalam segi waktu

Kelemahannya :
- Membuat kita malas (mengurangi kreatifitas)
- Rentan rusak

Namun penilaian tentang mana yang lebih baik dari kedua teknologi ini tidak dapat dilihat secara global. Karena seperti yang kita ketahui, ada banyak jenis alat yang dapat digolongkan ke dalam dua teknologi tersebut. Masing-masing alat dari kedua teknologi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Contoh untuk membandingkan teknologi kamera analog dan digital adalah sebagai berikut :

Kamera Analog dan Digital
Secara teknik pemotretan, penggunaan kedua kamera ini sama saja atau dapat dikatakan feature manualnya sama. Namun tentu saja kamera digital memiliki feature-feature tambahan yang lebih bervariasi dari kamera analog. Dalam hal mengumpulkan dan memfokuskan cahaya, analog dan digital hampir identik. Keduanya mampu menerima jumlah cahaya yang sesuai dalam waktu yang tepat. Kemudian dapat memfokuskan objek yang membutuhkan pengaturan kombinasi antara shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), lansa dan kepekaan cahaya (ASA). Dalam kamera analog, pengaturan diafragma berguna untuk mengendalikan cahaya yang masuk melalui lensa pada saat rana kamera bekerja. Besar atau kecilnya bukaan diafragma berpengaruh pada cahaya yang masuk, dan berefek pada kualitas hasil foto. Pada kamera analog, pengaturan diafragma dilakukan secara manual. Sedangkan pada kamera digital memiliki feature bukaan mekanikal untuk menyesuaikan dengan ukuran iris. Pengaturan lensa pada kamera analog harus memfokuskan lensa pada posisi yang benar.

Pada kamera digital, dapat mengesampingkan posisi fix focus.sedangkan pada kamera analog, kita memerlukan film Polaroid yang hanya dapat memuat 20 – 36 hasil foto dan harus diganti setiap film penuh dan tidak dapat di reuse. Namun dalam kamera digital, penyimpanan hasil foto terdapat dalam kartu memori yang mampu memuat banyak gambar, dan yang paling penting kita dapat memakai kartu memori tersebut berulang-ulang. Kelebihan lain dari kamera analog yakni citra hasil foto dapat dilihat secara langsung dalam monitor kecil yang juga menjadi bagian utama dari kamera itu sendiri. Dengan demikian kita dapat mengetahui apakah hasil foto kita sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan atau belum, dan dapat langsung di setting ulang apabila belum memenuhi keinginan kita. Berbeda dengan kamera digital yang langsung dapat dilihat hasilnya, namun pada kamera analog, untuk melihat hasil foto kita perlu mencuci-cetak terlebih dahulu film polaroid kita. Dari perbandingan beberapa aspek tadi dapat dilihat bahwa teknologi pada kamera digital berada diatas angin. Namun ada satu lagi aspek penting yang perlu kita ketahui, konon para fotografer berpendapat bahwa hasil cetakan foto dari kamera analog kualitas gambarnya lebih bagus dibandingkan kamera digital. Kualitas dalam hal ini related to serta keawetan hasil foto dan mutu foto terlihat pada saat diperbesar.

10 taun yang lalu, rekaman digital dinilai hasilnya tidak sebaik rekaman analog. Banyak studio yang masih mempertahankan cara rekam analog yang waktu itu hasilnya dianggap lebih natural daripada digital. Tapi sampai sekarang, hampir semua studio rekaman menggunakan cara rekam digital. Bahkan para musisi pro juga kebanyakan merekam dengan teknologi digital, dan meninggalkan teknologi analog. Hal ini terutama karena distorsi digital dianggap masih belum mampu menandingi efek analog. Melihat kemajuan teknologi digital yang begitu pesat, dimasa mendatang teknologi digital bisa jadi akan lebih mendominasi market dibandingkan teknologi analog. Perkembangan teknologi yang semakin canggih mampu menghasilkan sound yang semakin baik dan natural, kelengkapan fitur, kepraktisan, serta harga yang semakin kompetitif akan menjadi kekuatan utama teknologi digital untuk menggeser dominasi teknologi analog. Lihat saja di dunia recording, penggunaan open reel dan editing secara manual sudah lama diganti hardisk dan software). Karena kualitas hardware computer (terutama soundcard) sekarang sudah sangat bagus kualitasnya. Ditunjang dengan sistem speaker yang bagus, sofware, ataupun efek simulator yang bisa menghasilkan sound yang sangat baik. Walaupun serbuan produk digital begitu gencar, namun teknologi analog tetap ada dan tidak akan punah.

Ada segmen tertentu yang tetap fanatik untuk mempertahankan penggunaan teknologi analog, dengan alasan kualitas suaranya, ataupun hal-hal lain yang mereka anggap tidak bisa diberikan oleh teknologi digital. Hanya saja dimasa mendatang, kemungkinan kita akan lebih banyak menemukan produk-produk dengan teknologi digital. Teknologi analog tetap ada, namun karena marketnya sedikit, maka harganya akan mahal sehingga hanya kalangan tertentu saja yang mampu membelinya. Dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital sekarang ini, ada beberapa catatan yang sebaiknya perlu diperhatikan, yaitu :

- Banyaknya file yang dihasilkan akan membutuhkan ruang penyimpanan di harddisk. Untuk itu perhatikanlah keamanan hard disk karena hard disk bisa saja rusak

- Coba bantu dengan menggunakan ekstra penyimpanan cd atau dvd. Ini juga harus dirawat dengan baik, simpan di tempat yang sejuk, dan jangan ditumpuk lebih dari 100 keping.

- Dari segi kamera, banyaknya gambar yang diambil akan membuat tekanan kerja pada shooter dan tirai rana akan semakin mempengaruhi usia kamera.Maka untuk awet tidaknya teknologi digital yang kita miliki, faktor utamanya adalah perilaku kita. Jadi kita harus bijak dalam memotret.

Pengetahuan dasar yang harus kita ketahui mengenai kamera digital
Apa yang dimaksud dengan kamera digital?

Sebelum kita membahas apa itu kamera digital, mungkin kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan Digital. Bisa dibilang manusia mengenal digital tidak terlalu lama. Dahulu kala, semua mesin dan peralatan mesin dijalankan secara analog, bahkan sampai sekarang ini pun masih banyak mesin yang menjalankan sistem analog. Contoh utamanya adalah kamera anda sendiri. Lensa anda memakai teknologi mekanik. Meski demikian, kamera yang memakai film sebagian besar pasti mempunyai bagian yang memakai teknologi digital. Jika kamera itu mempunyai panel LCD, sudah pasti itu merupakan teknologi digital.

Bagaimana kamera digital menangkap cahaya yang masuk dari lensa?

Cahaya ini tidak ditangkap oleh memory. Kerja memory hanya menyimpan gambar yang sudah diproses. Cahaya yang masuk sebenarnya ditangkap oleh CCD sensor atau CMOS sensor. CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yakni adalah suatu chip yang terletak tepat di belakang lensa anda. Kebanyakan kamera digital di pasaran, chip ini kecil sekali, lebih kecil dari ukuran film 35mm. Pada saat ini sudah ada beberapa produsen kamera yang mempunyai sensor sebesar 35mm. Jadi untuk kamera digital, sensor inilah yang dimaksud dengan film CCD dan CMOS. yakni 2 teknologi yang umum digunakan di dalam kamera.

Ukuran sensor pada kamera digital dibandingkan dengan kamera analog

Kamera digital prosumer dan consumernya mempunyai sensor CCD/CMOS yang sangat kecil. Apakah anda tahu mengenai teknologi ANALOG dan DIGITAL? Teknologi analog memungkinkan suatu data dapat diproses menjadi informasi tanpa delay. Namun teknologi ini sangat sulit dan mahal untuk dibuat, salah satunya karena gelombang listrik yang selalu berubah. Sedangkan teknologi digital memungkinkan suatu data dapat diproses menjadi informasi dengan jumlah delay tertentu. Otak memiliki teknologi analog, dimana delay tidak akan ditemukan dalam sistem tubuh makhluk hidup. Sedangkan komputer memiliki teknologi digital, dimana delay akan selalu terjadi walaupun hanya dalam satuan. Jadi sangat jelas bahwa teknologi otak manusia, jauh melebihi teknologi super komputer tercepat yang ada di dunia ini. Masalah daya ingat, sesungguhnya otak terbagi menjadi 2 bagian lain selain otak kecil dan otak besar. Yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Seluruh data dan informasi yang masih manusia ingat berada dalam memori pikiran sadar. Sedangkan seluruh data yang sudah terlupakan oleh manusia berada dalam memori pikiran bawah sadar.